Dari balik air hujan yang terus membasahi wajah Tanya dan menghalangi kedua kelopak matanya untuk terbuka, ketika beberapa orang akan berteduh saat hujan semakin lebat. Tanya dan Don masih berdiri di sana menunggu, menunggu selanjutnya yang akan terjadi. Mendengar ucapan Don yang tulus barusan, Tanya mengurungkan niatnya untuk mengungkapkan perasaan.
Pikirnya, lebih baik perasaan itu kembali ia tutup dalam-dalam sebelum Don berharap banyak padanya. Sementara Don di hadapannya, tak perduli jika air hujan telah membasahi sekujur tubuhnya dan membuatnya kedinginan. Ia hanya ingin tahu tanggapan wanita itu yang sepertinya hanya diam seribu bahasa, Tanya pun tak urung berbicara sesuatu yang ingin disampaikannya. Padahal, Tanya yang membuat janji dengan Don.