Dan sialnya Tanya tidak mengetahui hal ini, ia hanya mengetahui bahwa ada seorang pria yang telah ia tinggalkan di New York bersama semua kenangan itu, saat ini benar-benar ada di hadapannya. Masih dalam keadaan sehat dan bugar, segar dan nampak lebih tampan dari terakhir kali yang Tanya lihat. Pria itu semakin terlihat ceria setelah Tanya tinggal, yang artinya pria itu sama sekali tidak terpengaruh atas kandasnya hubungan mereka.
Pria tampan dengan kedua netra berwarna sebiru laut, berkulit coklat bertato yang ditutupi oleh setelan tuxedo. Tengah berada di balik sebuah bar dengan gesit membuat minuman, Tanya masih tak bergerak dan berdiri di sana. Ingin maju tapi dirinya ragu, ingin mundur tapi Tanya tak ingin melewatkan momen berharga ketika dirinya dapat melihat wajah rupawan itu.