Ia menuju ruang kerjanya kembali saat di luar sana ada banyak kolega serta rekan bisnis milik Ayahnya, seharusnya Tanya mendampingi Nando dalam bercakap dengan semua orang yang ada di sana. Hanya saja saat ini ia lebih fokus membuat rencana untuk pengaturan produksi di perusahaan ini.
Nando sampai mencari Tanya kemana-mana bahkan hingga ke toilet sekali pun, berpikir sejenak lalu menuju ruangan kerja Tanya yang selalu menjadi kegemaran wanita itu ketika dulu Nando tengah menjabat di dalam ruangan itu.
"Ternyata di sini!" Ujar Nando lalu menutup kembali ruangan CEO yang kelihatannya tidak terlalu nenyukai keramaian.
"Kenapa tidak bergabung dengan Daddy?" Tanya Nando mengambil duduk di sebuah kursi yang ada di seberang meja kerja Tanya.
"Aku sibuk, Dad!" Balas wanita itu dengan malas, sebuah kacamata bertengger di hidung mancungnya saat kedua matanya tak teralihkan dari layar laptop.
"Sibuk atau kau memang tidak suka keramaian?" Goda Nando.
