"Dia menguntitmu!" Ujar Irina.
"Apa?!" Suara Tanya meninggi, tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.
"Dan bukti apa yang kau miliki hingga berkata demikian?" Ujar Tanya memastikan.
"Aku menemukan sebuah kamera kecil di dalam vas bunga di dalam kamarmu, di New York. Aku melacak pemiliknya dan ternyata itu adalah Ken!" Jelas Irina yang membuat Tanya berpikir keras, pria itu seperti seseorang yang aneh.
"Lalu, kau bertemu dengannya?" Ujar Tanya, Irina mengangguk.
"Awalnya dia tak mau mengakui hal tersebut, tapi aku menggertaknya dan pada akhirnya ia mengakui perbuatannya itu." Sambung Irina.
Tanya menaikan sebelah alisnya, "kau memang pandai dalam hal menggertak." Kata Tanya dan memang itu benar.
"Bagaimana kabarnya, apa dia masih di New York?" Ujar Tanya lagi.
"Entahlah, setelah hari dimana aku menemui dan menggertaknya. Batang hidungnya tak pernah lagi muncul." Jawab Irina membuat Tanya tertawa geli.
"Kau terlalu jahat padanya!" Kata Tanya.