Lukman menutup pintu kamar, lalu menguncinya, kemudian ia berjalan melenggang menghampiri Tristant yang sudah tidur terlentang diatas tempat tidur.
"Nggak ada, Pandu nggak bawa hand body," ucap Lukman setelah ia naik keatas tempat tidur, sambil berjalan menggunakan kedua lututnya. Setelah berada di dekat Tristant, kaki kirinya melangkah, melewati tubuh Tristant, kemudian mendaratkan pantatnya di atas perut Tristant. "Udah akh, nggak usah pake hand body, pake ludah aja."
"Aduh, kak sakit," keluh Tristant saat ia menahan beratnya tubuh Lukman. "Tidur aja deh kak, katanya lu udah ngantuk tadi." Ucap Tristant mengingatkan Lukman saat diajak mengobrol sama teman-temannya.
"Lu nggak ngerti amat, itukan alesan gue doang biar bisa lama-lama sama lu di sini." Aku Lukman.
"Hem... dasar," ucap Tristant kemudian ia memanyunkan bibir bawahnya yang merah dan lembab.
"Lagian gue mana bisa tidur nyenyak kalo belum itu...," Lukman tersenyum nyengir sambil menaik turunkan kedua alisnya.