Ternyata benar, setiap kesulitan selalu hadir bersama dengan solusinya. Kalau kesulitan itu dihadapi dengan hati yang sabar, mencari titik permasalahan, lalu ikhlas menjalaninya, maka dengan sendirinya solusi pasti akan datang menghampiri.
Meski hanya bekerja disebuah bengkel yang tidak terlalu besar, tapi Lukman tetap bersemangat. Gaji nya juga tidak seberapa, tapi setidaknya, ia sudah mempunyai penghasilan untuk mencukupi bea hidupnya, dan juga Tristant tentunya.
Anggap saja, itu adalah solusi dari kesulitan yang sedang ia alami saat ini. Walaupun penampilannya saat bekerja jauh dari kesan rapi, hanya memakai sandal jepit, celana abu- abu bekas seragam SMA yang ia potong sampai di bawah lutut, dan kaus oblong saja, tapi laki- laki itu sama sekali tidak peduli. Untuk saat ini, yang terpenting adalah bagaimana ia bertahan hidup, dan membeli susu untuk Tristant tanpa harus merepotkan orang lain.