Suara jeritan Callsyta yang melengking panjang itu memancing kedatangan dua pria berbadan besar keamanan toko mewah itu sendiri.
"Apa yang terjadi di sini?" tanya salah seorang dari mereka.
"Kalian lancang sekali!" maki Keisha pada dua pria tersebut. "Memangnya ini toko moyang kalian yang punya, hah?!"
Dua pria berbadan besar sama menyeringai. Tapi jelas mereka tak menghiraukan ucapan pria tersebut, sebab tugas utama mereka adalah menjamin keamanan bagi Callysta.
"Kami hanya mengkhawatirkan Nona Callysta."
"Yaa, sangat jelas itu bagiku," sahut Keisha. "Dan kalian lihat ada yang terjadi padanya, hemm?" Keisha memandang pada Callysta. "Dan kau, perempuan sialan! Beri tahu mereka, apa aku sudah mencubitmu atau memukulimu, ayo!"
"Bajingan kau, Kei!"
"Lihat siapa yang bicara?" Keisha menyeringai. "Di apartemenmu banyak cermin, tapi kurasa matamu buta!"
