Dan untuk membuktikan kesungguhannya itu, Tommy lantas mengeluarkan sesuatu dari balik jasnya.
"Kau tahu," ujar Tommy sembari tersenyum. "Entah kenapa, aku malah membawa-bawa selalu benda ini bersamaku."
Dan ia menyodorkan benda berbentuk kotak seukuran kartu remi berlapis beledu merah menyala itu kepada Arni.
Sang gadis tergagap, ia memandang lama ke wajah sang pria di hadapannya.
"T—Tom…"
Tommy kembali tersenyum. "Entahlah," ujarnya, "sebut aku gila. Tapi, aku selalu membawa kalung peninggalan ibuku ini bersamaku. Dan sekarang, aku ingin kau memilikinya."
Tommy membuka tutup kotak itu. Dan benar, di dalam kotak itu ada perhiasan emas berupa kalung dengan liontin berbentuk bunga dahlia berwarna hijau zamrud.
"Tom, aku…" dengan sangat sopan, Arni mendorong kotak tersebut. "Aku tidak pantas."
Arni tertunduk, tubuh itu bergetar, bergetar dalam keharuan dan segala hal yang kini bertumpu di dadanya. Membuat sang gadis sukar untuk menahan tangisnya.