Arni mengikuti permainan pria yang ia cintai itu dengan berpura-pura hendak meronta, berbalik badan jadi menelungkup dan mencoba merayap menjauh di atas kasur itu.
"Kau tidak akan kemana-mana, Tuan Putri," ujar Keisha, dan kemudian menarik lepas selana pendek sang gadis, ia terkekeh dengan masih menahan kaki sang gadis. Lalu menarik lepas celana dalamnya. "Kemari kau!"
Arni tertawa-tawa ketika tubuhnya dibalikkan lagi oleh Keisha demi bisa melepas baju kaus longgar di badannya. Dan hal ini membuat Arni terduduk di tepian ranjang itu.
Keisha lalu memeluk sang gadis yang kini sudah bertelanjang bulat seperti dirinya dengan lebih erat, megecup kepalanya.
"Ooh… aku mencintaimu, Arni," bisiknya.
Empat mata saling bertemu, dua senyuman terukir indah di bibir masing-masing, lalu bua bibir bertemu dalam kuluman-kuluman hangat, basah, dan liar.