"Satu setengah miliar dolar?" ulang Keisha dengan berbisik kepada Arni.
Jelas terlihat ketidakpercayaan pemuda tersebut dengan harga yang baru saja ditawarkan oleh seorang wanita bangsawan asing itu.
Arni terkikik sembari mengusap-usap tangan Keisha, sementara Pramudya dan yang lainnya juga menahan tawa mereka.
"Kau harus persiapkan jantungmu dengan lebih kuat, Keisha," kata Pramudya dengan setengah berbisik pula.
Dan hal itu semakin membuat Arni, Wilma, Seta Adiprana, dan Anya Triastuti memerah wajah mereka demi menahan tawa masing-masing.
"Ini akan bisa lebih tinggi lagi," ujar Seta pula.
Gila! Pikir Keisha. Itu jumlah uang yang banyak sekali, bakal menjadi triliunan jika dipecah ke dalam rupiah.
Astaga… dari mana orang-orang ini mendapatkan duit sebanyak itu?
Keisha seperti tidak habis pikir, meskipun begitu, tentu saja ini membuat sang pemuda merasa sangat-sangat senang.
Bayangkan kehidupanmu besok, Kei! Bayangkan!