Dan bila benar tabiat pemuda itu memang seperti itulah yang sesungguhnya, Hesti benar-benar tidak dapat membayangkan betapa hancurnya perasaan Kurnia nanti.
Mereka ayah dan anak, berbagi DNA yang sama, darah yang sama, namun sangat jelas perbedaan di antara keduanya.
Ibarat Bumi dan langit.
Yang satu menjadi idola semua orang, bahkan wanita seperti Hesti sangat menginginkan suami seperti Kurnia, meskipun Hesti sendiri sudah memiliki suami. Namun di matanya, dan juga di mata rekan-rekan kerja mereka, sosok Kurnia adalah panutan.
Dan sedangkan yang satunya lagi, bukanlah gambaran seorang laki-laki yang akan dipilih untuk menjadi pendamping hidup oleh wanita mana pun. Tidak pula sekadar pacar atau bahkan teman, pikir Hesti.