Chereads / Bench in the Park / Chapter 172 - Merindu

Chapter 172 - Merindu

"Lhoo," ujar Keisha sembari tertawa pelan. "Saya salah, ya?"

"Kamu itu," ujar Wilma dan lantas menegakkan punggungnya, dua tangan berada di pinggang. "Ini sudah jam sebelas lebih, Kei. Bukan sarapan lagi yang akan dipertanyakan, tapi makan siang."

Keisha mengulum senyum, menggaruk kepala dengan kepada sedikit tertunduk, namun sesekali ia masih mencuri lihat. Sebab, pose wanita itu justru membuat pangkal ketiaknya yang bersih itu menjadi semakin jelas di mata Keisha, juga, bentuk buah dadanya yang terlihat semakin membusung tinggi.

Lebih besar dari buah dada Arni, gumam Keisha dalam hati. Pasti lebih menyenangkan.

Lalu, Wilma pun akhirnya menyadari bahwa tatapan Keisha justru tertuju ke arah buah dadanya.

Hal ini membuat membuat kedua orang tersebut tiba-tiba berada di situasi yang sangat canggung dan serbasalah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS