Tidak sulit bagi Kurnia untuk menemukan Hesti di kantin yang ada di lantai basement bangunan perkantoran mereka tersebut. Ya, itu semua disebabkan Hesti yang selalu saja hadir sejam lebih awal dari mulainya jam kerja mereka.
Sebuah kebiasaan yang baik, pikir Kurnia.
Hesti tersenyum ketika melihat Kurnia memasuki kantin tersebut.
"Anda datang lebih awal dari biasanya, Pak Kurnia."
Kurnia tersenyum dan mengangguk-angguk. Dan kemudian ia mengecek arloji di pergelangan tangannya. Masih ada waktu kurang lebih 45 menit lagi sebelum jam kerja dimulai. Dan dia ingin berkeluh kesah kepada Hesti.
Semoga saja dia bersedia, pikir Kurnia.
"Bisakah kau ikut aku, Hesti?"
"Ke mana?"
"Kita sarapan di kantorku saja," kata Kurnia. "Bagaimana?"
Aah, pikir Hesti. Ini pasti ada hubungannya dengan anak laki-lakinya itu. Dan Hesti pun mengangguk.