Chereads / Bench in the Park / Chapter 52 - Tidak Ada Kata Terlambat

Chapter 52 - Tidak Ada Kata Terlambat

"Tidak. Ibuku tidak pernah memarahiku, Delima. Tapi… justru aku yang selalu marah kepada ibuku, ayahku. Akulah yang selalu bersikap dingin kepada mereka. Argg…"

Keisha tertunduk, menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya.

Delima bisa melihat tubuh yang terguncang itu. Ia bahkan dengan jelas melihat urat-urat darah di punggung tangan sang pemuda menegang. Keisha pastilah tengah dilanda tekanan batin yang teramat besar, pikirnya. Sehingga, Delima pun memutuskan untuk pindah tempat duduk, memilih potongan batang pohon yang tepat berada di samping kiri sang pemuda.

"Kei…" ujar gadis itu dengan suara yang menenangkan, dan satu tangannya terjulur untuk mengusap-usap pungung pemuda tersebut dengan lembut namun penuh kehangatan. "Maaf. Aku…"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS