Kebahagiaan orang tua adalah saat dia melepaskan putrinya pada lelaki yang tepat.
---
"Ini, 'kan? Selangkah lagi, Za," kata Irza yang sedang menyemangati dirinya sendiri untuk saat ini.
Setelah mensugesti dirinya kalau setelah ini semua akan baik-baik saja akhirnya sebelah tangan milik Irza terukur untuk membuka pintu yang ada di hadapannya. Dan tak tahu kenapa juga saat ini kondisi hati milik Irza sangat jauh dari kata baik-baik saja. Seperti akan ada hal besar yang terjadi dan dia tak tahu apa itu, karena dia hanya manusia biasa. Bukannya cenayang yang memiliki kekuatan supranatural yang bisa dia gunakan untuk menembus pikiran orang lain. Tidak, Izra tidaklah sesakti itu. Meskipun untuk kondisi tertentu dia berharapnya seperti itu.