Untuk menemukan keberadaan Mega bukanlah hal yang sulit untuk Rafa lakukan, bagaimana tidak bungsu dari pasangan konglomerat itu adalah orang yang bertahta dengan sangat manis di relung hati milik Mega.
"Mega …," panggil Rafa dengan nada yang sangat pelan, tapi yang menjadi objek perhatian dari seorang Rafa Afif Alzani itu tidak barang sedetik pun mengalihkan atensinya.
Dia terus saja tertunduk dengan kedua pangkal bahunya yang bergerak naik turun seirama dengan isak tangisnya.
"Jangan sedih dong, Ga!" Rafa tahu bahkan sangat tahu kalau tidak seharusnya dia berkata seperti pada Mega di saat seperti ini.
Tapi semua yang dikatakan oleh Rafa itu hanya sebatas angin lalu untuk Mega, masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Rafa bertahun-tahun mengenal Mega tentu saja bukan hal yang sulit untuk dia memahami apa yang saat ini sedang ada di pikiran Mega.