"Itu kamu juga tahu," cerocos Surya tanpa rasa bersalah atau rasa tak enak hati lainnya.
"Ya jelas aku tahulah, dia kan sahabat aku." Fakta yang saat ini sedang Mentari kuakkan lantas membuat rahang bawah milik Surya terbuka dengan sangat lebar. Tidak hanya itu yang terjadi pada Surya saat ini yaitu, kedua manik milik lelaki tersebut yang rasa-rasanya ingin meloncat keluar saja meninggalkan tempat.
"Sahabat?" ulang Surya dengan terbata. Jika Surya masih diselimuti dengan ketidakpercayaan maka lain halnya dengan Mentari dia mengangguk tanpa rasa tak enak hati pada lelaki yang akan menjadi suaminya.
"Iya, aku dan dia telah bersahabat saat masih kuliah." Kepala Surya sontak mengangguk sebagai tanda kalau dia mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Surya.