Zelyn yang tadinya ingin berbasa-basi pada orang tuanya, sama sekali tidak pernah menyangka jika yang terjadi malah mendapatkan dukungan mengenai keinginan Axel yang mengajaknya menikah. Sebenarnya, yang menjadi harapan terakhir adalah orang tuanya. Ia berharap orang tuanya bisa menasihati Axel agar tidak terburu-buru untuk menikah.
Tentu saja karena ia ingin lebih mengenal sang mafia dengan baik, serta luka di dalam hati masih menganga dan belum sembuh. Namun, harapannya seketika sirna karena menyadari bahwa saat ini ia berhubungan dengan seorang pria yang bukan orang sembarangan.
'Astaga! Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Axel pada ayahku? Bagaimana mungkin ayah langsung memintaku untuk menikah dengan Axel tanpa mengenal pria ini? Sepertinya Axel tadi mengancam orang tuaku agar menerimanya sebagai menantu."
"Kemudian menyuruhku untuk menerimanya. Akan tetapi, dari mana dia tahu nomor telepon Axel?' gumam Zelyn yang langsung mengungkapkan apa yang saat ini mengganggu pikirannya.