184.
Hari ini, Arland dan Arasha berangkat menggunakan jet pribadi Arland menuju Jerman. Menuju negara tempat mereka akan melangsungkan pernikahan kedua mereka yang diadakan secara meriah.
Dan selama berjam-jam perjalanan, Arland hanya diam sembari menatap ke arah jendela. Dia tidak berbicara kecuali Riel mengajaknya bicara.
Sejak kemarin, Arland benar-benar tidak banyak bicara. Dia memang sedikit lebih tenang, tetapi Arasha tahu Arland masih terpukul atas fakta yang diterima nya. Terbukti dari nafsu makan Arland yang menurun drastis.
"Dad? Sunat itu apa?" Suara Riel tiba-tiba saja mengalihkan perhatiannya.
Pertanyaan satu ini keluar begitu saja dari mulut Riel. Dilihatnya Riel yang tampak mengantuk dalam dekapan sang ibunda. Memang, pelukan Arasha adalah obat tidur paling ampuh. Bahkan, untuk suaminya sekalipun.
Kemarin contohnya. Arland yang tadinya menggila, seketika melunak saat Arasha memeluknya.
