"Land, ngapain kayak gitu sih?!" Sampai di ruangan Arland, Arasha menegurnya. Dia merasa tidak enak hati atas apa yang Arland lakukan barusan. Pasti semua orang akan segan padanya. Menganggap dia sebagai seorang atasan.
Dia juga akan semakin disorot. Dan entah mengapa, Arasha tidak menyukai itu.
"Jangan gitu lagi!" Arasha menegurnya. Menegur pria yang hanya cengengesan tidak jelas.
Arland tidak terlihat bersalah. Dia justru sibuk menjahili Riel yang tertidur nyenyak di sofa ruang kerjanya. Pria itu mencubit pipi Riel, sesekali memainkan rambutnya.
"Mirip banget sama gue ya?" Ucap Arland, mengabaikan Arasha.
Sadar dirinya diabaikan, Arasha berdecak. Dia duduk di sofa dengan kasarnya, membanting tubuhnya sendiri.
Bruk!
"Terserah kamu deh Land. Suka-suka kamu mau ngapain aja. Mau telanjang di tempat umum juga terserah!" Ketusnya.
Oke! Arasha marah. Istrinya mengamuk.