"Riel? Mommy datang!" Satu hari setelah pulang dari Amalfi Coast, Arasha langsung ke rumah orang tuanya untuk mememui Riel. Dia ingin membujuk Riel agar tidak marah lagi padanya. Karena sungguh, sangat sulit untuk membujuk bocah keras kepala itu.
"Riel?!" Beberapa kali memanggil putranya, tak ada jawaban sekalipun.
Alhasil, Arasha mengelilingi rumah mencari Riel.
Sampai akhirnya, Arasha berhasil menemukan putranya yang saat ini sedang duduk di samping ranjang kamar sang nenek. Dia sedang menggambar di lantai.
"Riel sayang… kamu udah besar jangan menggambar di lantai." Arasha menegur Riel. Dia merebut krayon yang Riel gunakan dan menasehati nya. "Kalau mau gambar di kertas, bukan di lantai." Katanya.
Riel menatap Arasha jengkel. Dia berdiri, meninggalkan Arasha dengan hentakan kakinya. Sudah sangat jelas bocah satu itu merajuk.
"Riel sayang!" Arasha menyusul Riel, menahannya.
"Kamu masih marah sama Mommy?" Tahya Arasha, memasang wajah menyedihkan.