Hari berlalu begitu cepatnya. Arasha sudah kembali ke Indonesia dan menepati janjinya dengan Riel. Yaitu, pergi ke Dufan. Meskipun dia terlambat sehari untuk menepati janji itu, setidaknya dia tidak berbohong.
Sehari setelah pergi ke Dufan, Arasha kembali ke kantor untuk bekerja. Jika biasanya dia datang dengan bersemangat, kali ini dia datang dengan wajah yang tampak kebingungan.
Pasalnya, beberapa staff mulai bisik-bisik tetangga saat melihatnya. Hal itu membuat Arasha bingung.
Seolah tau Arasha bingung, Raya tiba-tiba saja datang. Dia baru keluar dari lift. Gadis itu langsung berlarian kecil ke arahnya, mencekal kedua tangan Arasha.
"Gawat Sa! Gawat!" Sahutnya dengan wajah panik.
Kening Arasha berkerut sempurna dengan ucapan Raya. "Gawat apanya? Kenapa?" Tanya dia.
Raya menarik Arasha menuju lift khusus yang biasa Arland gunakan. Dengan berbekal kartu akses milik Arasha, lift bisa tertutup dan jalan. Naik ke lantai paling atas gedung ini.