Lo nggak tau aja kalau tuh cowok yang sialnya menarik itu tertarik sama lo dan gue disini nggak bakalan ngebiarin ponakan gue yang udah jelas-jelas normal jadi belok cuma karena godaan seorang cowok manis,fikir Ali dalam hatinya sembari tetap melangkahkan kakinya mendekat kearah Alam yang sudah berdiri didepan para pekerja tersebut.
"Selamat pagi pak Ali"sapa salah seorang pekerja yang mungkin saja kepala dari orang-orang yang berada disana yang dengan cepat menyapa Ali setelah mengenali laki-laki tersebut sebagai pemilik dari pohon-pohon yang jumahlanya puluhan tersebut dan juga merupakan seseorang yang memperkerjakan mereka semua disana.
"Pagi pak Bimo,bagaimana pak apa bapak sudah selesai mensurvey beberapa pohon yang akan ditebang dan juga transportasinya juga?"tanya Ali kepada laki-laki tersebut.