"Enak banget pembina mereka pak pelatih sendiri,pasti mereka paling cepet sampek di bumi perkemahan"ucap salah seorang siswi yang berada diregu yang berbeda dari Uswa tersebut yang membuat Uswa entah mengapa merasa berbangga diri.
Namun itu semua hanyalah sebuah khayalan karena sampai detik ini regunya tak berangkat-berangkat untuk melaksanakan napak tilas karena memang Uswa yang bertugas sebagai simaphore tak kunjung dapat mengartikan dengan benar apa yang dilakukan oleh seseorang didepan sana yang menurutnya hanya tengah mengibarkan bendera saja tanpa mengerti satupun dari itu semua.
Bahkan orang dibelakangnya yang bisa saja membantunya tak kunjung memberikan klu satupun kepada Uswa yang membuat gadis tersebut sangat kesal.
,,,
Hal tersebut dimulai ketika Uswa yang sangat berbangga diri tersebut karena memiliki Alam yang menjadi pembimbingnya dengan senyum penuh kemenangan.