"Nio takan pernah meninggalkan istrinya, jadi jangan bermimpi dia akan kembali padamu! Aku bersumpah, selama aku masih hidup, aku akan terus menjadi bayanganmu!" teriak Abercio geram.
Catherine tak mengatakan apapun dan bergegas menuju kamarnya. Matanya memerah, hingga akhirnya tangisnya pecah saat dia telah sampai di kamarnya.
Dia mendekati meja rias dan melempar semua yang ada di atasnya ke lantai. Dia benar-benar marah karena semua hal yang dikatakan Abercio tadi. Yang lebih membuatnya marah, setelah dia tahu bahwa papi Nio sudah tahu dirinya dekat dengan Nio. Bahkan tak hanya itu, papi Nio berani mencari masalah dengannya.