"Ya, Saya tahu orangnya. Tapi--"
Lagi-lagi Nadine melihat ke arah Allena dan lagi-lagi Nio melihat hal yang sama. Apakah Nadine memang takut mengatakan kebenaran? Atau justru ingin mempermainkannya saja? Pikirnya.
Nio menoleh ke arah Allena, Allena ternyata sedang melihat ke arahnya. Allena tersenyum padanya, sontak Nio pun tersenyum dan kembali menatap Nadine.
"Jika Anda takan bicara, maka sebaiknya Anda pergi dari sini! Benar-benar mengganggu!" Kesal Nio dan bangkit dari duduknya.
Dia akan berbalik tetapi Nadine bergegas memanggilnya dan bangkit dari duduknya. Nio pun melihat Nadine kembali.
"Katakan dengan cepat, Saya tak suka membuang-buang waktu!" geram Nio.
"Maaf, Saya takan mengatakan apapun lagi. Dan sebaiknya kita memang akhiri pertemuan ini. Saya juga berharap Anda dapat menyelesaikan masalah Anda," ucap Nadine, sontak Nio tercengang.