Catherine tersenyum, lalu menggigit bibir bawahnya seraya menatap Nio. Sedetik kemudian dia terkejut ketika Nio menarik tangannya, dan tangan Nio yang lain menyentuh lehernya yang seketika membuat tubuhnya meremang.
Bibirnya mendekat ke bibir Catherine, dia akan mencium bibir yang sepertinya mulai bisa memenuhi rasa hausnya. Matanya pun tertutup seakan ingin menikmati apa yang ada di dalam bayangannya.
Namun, dia membuka matanya ketika mendengar dering panggilan telepon. Seketika apa yang akan dia lakukan pun terhenti. Rasanya menyesal karena sejak awal dia tak mematikan ponselnya. Kini kegiatannya terganggu, dan siapa yang berani mengganggunya? Pikirnya.
Nio lantas menjauhkan wajahnya dari wajah Catherine. Dia pun mengambil ponselnya untuk memeriksa siapa yang sudah berani mengganggu waktunya?