"Lagipula, aku ingin bernostalgia denganmu, jadi aku ingin duduk lebih lama denganmu," ucap Albert seraya tersenyum penuh maksud.
"Apa maksudmu? Nostalgia apa? Apa kita pernah dekat sebelumnya?" tanya Allena penasaran.
Albert menatap Allena dengan serius dan hanya diam. Dia tak menjawab pertanyaan Allena.
"Kenapa diam, katakan sesuatu!" kesal Allena. Ayolah, Allena tak terbiasa menunggu apapun. Apalagi ini sangat membuatnya penasara. Namu,n Albert seakan enggan mengatakan lebhh banyak lagi tentang maksudnya.
Allena lagi-lagi akan bicara, tetapi pelayan menghampiri mejanya. Pelayan itu membawakan anggur pesanan Albert. Tak hanya satu gelas, melainkan satu botol anggur dan ada dua gelas yang kemudian diletakan di atas meja oleh pelayan itu.
"Terima kasih, pergilah! Tinggalkan kami berdua!" perintah Albert pada pelayan itu.
