Nio menatap Pengacara dan Catherine dengan penuh kekesalan.
"Tenanglah, Nio," ucap Catherine seraya mengusap bahu Nio.
Nio mengalihkan pandangannya. Dia mengabaikan apa yang Catherine katakan. Namun, tidak dengan pengacara itu. Dia merasa aneh, Catherine bersikap seolah sudah sangat mengenal Nio, bahkan berani menyentuh bahu Nio. Tak hanya itu, Nio juga bersikap seakan dia sudah mengenal Catherine. Pasalnya, Nio sama sekali tak keberatan dengan apa yang Catherine lakukan.
"Ehem..." pengacara berdeham membuat Nio dan Catherine melihat pada pengacara.
"Baiklah, Saya akan pergi sekarang. Kita bisa bicarakan ini lagi nanti. Saya masih memiliki pertemuan lain," ucap Nio dan bergegas memasuki mobilnya.
Begitu Nio melajukan mobilnya, Catherine melihat pengacara dan pamit. Dia akan memesan taksi tetapi pengacara senior itu memanggilnya.
Catherine menoleh dan menatap pengacara itu.
"Ya, apa Anda memanggil Saya?" tanya Catherine.