Nio membuka pintu ruangan itu dan mendekati brankar Allena. Allena pun menatap Nio tetapi entah mengapa, selanjutnya saat dia melihat tangan Nio, Allena justru melihat tangan Nio terkepal. Apa yang baru saja terjadi pada Nio? Pikir Allena. Apakah Nio masih kesal padanya karena ucapannya tadi? Pikirnya.
"Dokter akan segera memindahkanmu ke ruang rawat," ucap Nio seraya menatap Allena. Dia telah sampai di sisi Allena.
"Aku tahu, aku bisa menjaga diriku sendiri di sini. Lagipula aku sudah merasa lebih baik, kamu tak perlu menungguku di sini," ucap Allena.
Nio tak mengatakan apa-apa dan memilih mengambil sebuah kursi agar bisa dia duduki. Dia akan Dokter memindahkan Allena ke ruang perawatan.
"Jika kamu takut Mamimu menegurmu, maka tak perlu khawatir. Aku yang akan menjelaskan pada Mamimu bahwa aku yang memintamu untuk tidak menungguku di sini," ucap Allena.
Nio menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya dengan sedikit kasar. Dia juga menatap Allena dengan tatapan tak senang.