Sebelum melenggang pergi di kecupnya puncak kepala Lovely dengan penuh rasa sayang. "Om Austin, tinggal sebentar, ya?"
Lovely mengangguk.
--
Setelah berhasil ditenangkan dari terguncangnya jiwa Lovely atas kejadian mengerikan tadi siang, saat ini pun Lovely tengah dibujuk Austin untuk pergi makan malam bersamanya. "Baby Love, mau kan menemani Om Austin makan malam?"
"Tidak."
"Why?"
"Kalau Love bilang tidak mau, ya tidak mau. Paham ga sih, Om Austin?" Sinisnya dengan tatapan tak suka.
Austin langsung mengayunkan kedua tangan. "Okay, okay, kalau Baby Love tidak mau pergi, tak jadi masalah. Kalau begitu Om Austin pergi dulu, ya." Mengusap kasar puncak kepala sebelum melenggang keluar ruangan.
Lovely terlihat menguncikan tatapannya pada punggung kekar yang semakin lama semakin hilang tertelan di balik pintu.
Kepergian Austin bersamaan dengan datangnya Flower. "Apakah Baby Love yakin tidak mau ikut Om Austin pergi makan malam?"
Lovely mengangguk.
