"Baby Flow, apa benar bahwa kau-" seketika itu juga menghentikan kalimat ketika di suguhi Flower yang terlihat memainkan kuku-kuku cantiknya.
Darren menggeram. "Jadi, kau sengaja membohongiku, hah?"
--
Geram, itulah yang Darren rasakan. Langkah lebar mendekat kemudian mencengkeram rahang dengan sangat kuat. "Kau benar-benar menguras habis kesabaranku, baby Flow. Kau bilang kepada Belinda bahwa kau sedang demam tapi, apa-apaan ini."
Tanpa rasa takut sedikit pun manik hazel menajam seolah menantang kekejaman lelaki paling berbahaya. Muak, di suguhi sikap Flower yang terus menerus menantang membuat kesabarannya mengikis. Dengan kasar di hempaskannya wajah cantik hingga terlempar ke samping. "Sebenarnya apa maumu, hah? Apa kau tidak merasa bosan terus menerus menentangku?"