"Kau pantas mendapatkannya." Mengecup singkat bibir ranum kemudian menenggelamkan kembali sang wanita ke dalam pelukan. "Tidurlah."
--
Setelah melewati proses yang sangat panjang akhirnya lovely - Liam resmi bercerai.
Awal-awal perceraian diwarnai dengan tawa bahagia. Love merasa hidupnya sempurna di sisi lelaki tercinta. Sementara Liam, entah kemana perginya lelaki itu, yang jelas dia bagai menghilang ditelan bumi.
"Besok pagi aku ada perjalanan bisnis ke London. Tidak apa-apa kan kalau aku tinggal sendiri?"
Lovely mengangguk.
"Jika kau merasa kesepian. Minta Sarah datang kesini untuk menemanimu."
"Itu tidak perlu. Jadwalku sendiri cukup padat. Kemungkinan malam hari baru sampai di apartement."
Kalimat yang baru saja menggelitik pendengaran membuat Marcell terkesiap. "Larut malam baru sampai di apartement?" Ulangnya lagi berselimut tatapan tak suka.