"Dasar payah!" Menendang dagu Marcell hingga memuntahkan darah segar, bersamaan dengan itu langsung melenggang menuju pesawat. Di cengkeramnya rahang Lovely mengarah tepat ke wajah Marcell dan juga pistol yang di concongkan ke arah yang sama. Lovely memohon supaya Marcell di lepaskan tapi terlambat. Pelatuk sudah di tarik dan satu detik setelahnya terdengar suara tembakan.
--
Love berpikir bahwa tembakan itu di arahkan pada Marcell. Namun, dugaannya salah besar. Tembakan tersebut dilepaskan oleh Darren hingga mengenai pistol lelaki yang paling ia benci.
Liam murka. Untuk itulah tubuhnya langsung di tarik ke dalam pesawat hingga membentur lantai dengan sangat keras.
"Urus dia!" Perintahnya pada sang pramugari.
"Baik, Sir." Ucapnya seraya menatap jijik Lovely saat itu pingsan.