Dan sekali lagi sejoli itu sedang menapaki alunan merdu bermelodikan nada-nada cinta. Sementara Liam sedang dalam perjalanan menuju apartement Lovely.
--
Liam tampak bersiul beriringan dengan langkah kaki mendekati kamar apartement Lovely. Rasanya sudah tak sabar memanjakan mata dengan wajah Love yang tak berdaya. "Uh, itu sangat menggemaskan. Dia yang biasanya super galak. Akan tunduk, bertekuk lutut dan … " tersenyum menyeringai sebelum melanjutkan kalimat. "Tak berdaya." Di iringi gelak tawa.
Liam tak juga memencet bel. Sekali lagi tersenyum menyeringai. "Hari ini juga akan segera ku dengar jawaban yang sudah ku nantikan selama ini." Iya, Liam. Aku bersedia diperistri olehmu. Lanjutnya dalam hati seraya tersenyum puas membayangkan Love mengucapkan kalimat tersebut.