"Memuakkan." Umpat Sarah, bersamaan dengan itu memutus sambungan telepon.
--
Di sebuah gedung megah nan mewah pesta pertuangan Lovely – Qilliam berlangsung. Love tampak cantik dalam balutan gaun putih, sementara Liam berbalut tuxedo warna senada. Warna yang indah melambangkan cinta suci, ketulusan dan juga perjuangan. Setidaknya itulah yang ada dalam benak setiap orang yang hadir di sana.
Ucapan selamat datang silih berganti mulai dari rekan bisnis, artis, model. Mereka semua nampak berbahagia, begitu juga dengan sang mempelai pria, Qilliam Nattherd. Akan tetapi, kebahagiaan itu tak berlaku bagi mempelai wanita.
Setelah sahabat terbaiknya, Sarah Hollcher, mengungkap kenyataan sebenarnya bahwa yang Liam katakan waktu itu suatu kebohongan, Love murka.