Marcell mematung. Tatapannya mengunci pada mobil sport yang membawa Lovely pergi. "Aku semakin yakin bahwa cinta itu masih ada. Matamu masih menyilau cinta yang sama dan kalung itu juga masih melingkar apik di lehermu, baby."
--
Hidup Love semakin rumit setelah pertemuannya kembali dengan seseorang dari masa lalu. Di satu sisi masih ada cinta, di sisi lain tidak mau menodai kehormatan tertinggi seorang wanita berbalut kata pelakor.
Di hembuskannya napas berat yang dibuang secara perlahan mengiringi langkah kaki menuju lift. Ketika pintu lift terbuka sempurna sangat dikejutkan dengan Sarah. Sarah langsung memicingkan matanya.
"Apakah kau akan pergi?"
"Hh mm,"
"Bagaimana kalau dokumen ini aku letakkan di ruanganmu?"
"Hh mm,"
"Love, tunggu!"
"Apalagi?" Jawabnya bernada jengah.
Sarah berbalik. "Kau mau pergi ke mana? Ini kan masih sore. Apakah ada meeting."
"Bukan urusanmu."