"Jangan kau pikir aku percaya dengan semua yang kau katakan, Flow. Jadi, yang Jason katakan selama ini benar bahwa kau masih berusaha mengejarnya. Apa kau ini tidak tahu malu, hah? Aku sedang mengandung Anak Jason. Tega sekali kau mencoba merebut Ayah dari Anak yang ku kandung. Apa kau ingin aku melahirkan tanpa Suami, hah? Jawab, Flow!" Bentak Rose dari seberang telepon.
--
Sinar pagi tampak mengintip malu-malu melalui tirai jendela menyapu hangat wajah cantik secantik Rose Flower. Meskipun mendapati sapuan hangat, akan tetapi pemilik manik hazel enggan membuka mata. Ia pun kembali bergelung ke dalam mimpi. Sayangya, hal itu tak bisa di lakukan ketika terdengar bunyi alarm.
Meskipun merasa sangat enggan, dengan terpaksa membuka mata. Ekor matanya melirik sekilas pada arah jarum jam. Seketika itu juga tersentak hingga menegakkan duduknya.
Dengan secepat kilat melempar tubuhnya ke dalam bath up. Pagi ini Flower tidak sempat berendam. Ia pun harus mempercepat acara mandinya.