"Kelancanganmu ini memang harus ku bungkam dengan … " menjeda kalimat dengan menyungging senyum smirk. "Ciuman," mendekatkan wajahnya. Ketika jarak bibir dengan bibir hanya terpaut 1 cm, di saat itu pula merasakan wajahnya basah oleh saliva. Perlahan mengusap kasar wajahnya berpadukan dengan sorot mata nyalang. "LOVELY CARLB GILBERT, LANCANG SEKALI KAU!"
--
Pemberontakan Lovely semakin tak terkendali hingga menendang kuat selangkangan Austin. Murka? Tentu saja! "Kelancanganmu ini harus kau bayar dengan harga yang sangat mahal, bitch." Menyeret Lovely kemudian memaksa Lovely telentang di atas meja.
Tidak mau dijadikan pelampiasan nafsu setan Austin, Lovely memberontak sekuat tenaga. Austin yang merasa kuwalahan langsung melayangkan tamparan keras membuat tubuh ramping tersungkur ke lantai. Marcell langsung menjerit. "Baby!" Dia yang berkeinginan membantu dihadang dengan tendangan keras. Tubuh Marcell terpental ke dinding, memuntahkan kembali darah segar.