"Mereka masih ada di rumah ini. Temukan mereka dan lemparkan keduanya ke hadapanku. Mereka tidak tahu saja sedang berhadapan dengan siapa?" Perintahnya dengan menyungging senyum jahat.
--
Marcell mengajak Lovely bersembunyi dibawah kolong meja. "Apakah di sini aman?" Bisik Lovely tepat ditelinga Marcell. Terdengar dengan sangat jelas dari nada suaranya menyimpan ketakutan mendalam. Dipeluknya tubuh Lovely dengan sangat erat memberinya keyakinan penuh bahwa semuanya akan baik-baik saja. "Setidaknya mereka tidak akan menyadari bahwa kita bersembunyi di sini, baby."
"Seandainya saja ponsel kita ada bersama kita pasti saat ini bisa menghubungi Dad untuk meminta bantuan."
Seketika itu juga teringat bahwa ponselnya berada di atas meja. "Kau tunggu di sini. Jangan ke mana-mana!"
"No." Jawab Lovely cepat.
"Baby, aku hanya sebentar. Dengar, ponsel kita tertinggal diatas sini." Jari telunjuk mengarah ke atas. "Aku akan mengambilnya dan menghubungi yang lain untuk meminta bantuan."