"Dan juga sentuhan-sentuhan kecil yang membuatmu keenakan. Eits, jangan mengelak." Ketika mendapati bibir ranum terbuka sempurna hendak menyerangnya dengan kata-kata. Marcell mendekatkan wajahnya berirama bisikan. "Aku masih ingat betul betapa seksinya suara desahanmu itu, baby."
--
Pagi ini Lucas – Sarah memutuskan kembali ke kota dengan di antar oleh Suami Nimar. Sementara Nimar nya sendiri terlihat sedang berkemas untuk kembali ke rumahnya yang berjarak lumayan jauh.
"Bagaimana kalau kepulanganmu menunggu Suami-mu saja. Bersamanya kemananmu terjamin."
Wajah sendu Nimar mendongak. "Terima kasih atas perhatian Anda, Nona. Tetapi, saya harus kembali sekarang juga. Keluarga di rumah menelepon supaya segera sampai."
Ekor mata Lovely memicing. "Apakah sesuatu yang buruk sudah terjadi?"
Mata Nimar tampak berkaca-kaca. "Ibu saya sedang sakit parah."