"Tenang saja, kau tidak akan pernah lagi melihatnya. Lelaki itu sudah ku lemparkan ke jalanan."
"Kalau begitu BL Magazine ini ... "
--
"C-mon, baby." Mengaitkan jemari lentik di antara lengan kekar membimbingnya memasuki BL Magazine.
Kedatangan keduanya ke BL Magazine membuat para karyawan tak berkedip ketika dimanjakan dengan kemesraan yang terpampang nyata.
Dari banyaknya karyawan tidak ada yang saling bersuara kecuali saling melempar pandang antara satu dengan lainnya.
Flower yang merasa tidak nyaman langsung menolehkan wajahnya pada suami tercinta. Paham dengan yang dirasakan oleh sang istri, Darren langsung mendekatkan wajahnya berirama dengan bisikan. "Abaikan saja, jika tidak ingin ku congkel mata mereka semua."
Seketika itu juga bulu roma meremang. Satu hal yang tertanam jelas di dalam benak Flower, suami tercintanya ini tak pernah main-main dengan yang namanya ancaman.