Atas kondisi kaki yang terluka parah hingga tidak dapat digerakkan itulah yang mengiringi kedua tangan mengepal erat hingga buku-buku jari memutih. "Awas saja kau, Flow. Rose Gardenia, akan segera datang menuntut balas atas kotoran yang telah kau lemparkan."
--
GILBERT MANSION
London, Britania Raya
Darren terlihat merentangkan sebelah tangan menyambut kedatangan istri tercinta. "Apakah Baby Love sudah tidur?"
"Sudah," kemudian menguncikan tatapannya pada layar laptop. "Apa yang kau lakukan? Ini sudah larut malam, kenapa kau masih saja bekerja?"
Tanpa disangka dan tanpa diduga langsung merebut laptop dari pangkuan suami tercinta. "Ini sudah larut malam, sebaiknya kita tidur."
"Kemarilah." Menepuk dada bidang supaya sang istri bergelung ke dalam pelukan.
Flower tak juga berhambur ke dalam pelukan suami tercinta melainkan melemparinya dengan tatapan tajam. "Kau belum menjawab pertanyaanku. Apakah ada masalah di kantor?"