"Aku setuju denganmu, baby. Tuhan memang tidak pernah salah mengirimkanmu sebagai cahaya jiwaku." Mengecup lembut puncak kepala dengan kecupan dalam dan lama.
--
Setelah pesta pernikahan selesai Darren langsung membimbing istri tercinta menuju lift yang akan membawanya naik pada lantai dimana kamar kesayangan berada. Ketika pintu lift terbuka dia langsung meminta kepada sang istri untuk keluar terlebih dahulu.
Flower menguncikan tatapannya pada suami tercinta. "Kau mau ke mana?"
"Ke kamar, Austin."
"Mau ngapain?"
Di rangkumnya pipi Flower dengan penuh kelembutan. "Menjemput, Baby Love."
"Aku ikut."
"Baby, kau disini saja. Aku tidak lama." Di kecupinya puncak kepala sebelum masuk kembali ke dalam lift. Tak berselang lama dia kembali. Seketika itu juga dibuat tersentak mendapati sang istri tidak ada di dalam kamar.
"Baby ... " panggilnya. Sayangnya, yang dipanggil tidak juga menyahut. Darren memanggilnya sekali lagi. "Baby, kau di mana?"