"Haruskah saya menjawab pertanyaan Anda?"
Kenzie tersenyum. "Itu pun kalau Anda berkenan memberi tahu." Bersamaan dengan itu kembali mencondongkan wajahnya ke depan. "Jadi, bagaimana, Ms. Karyl?"
--
Setelah mengetahui satu kenyataan bahwa Darren berusaha menemukannya hingga detik ini telah memberinya sedikit keberanian untuk menemui lelaki itu.
"Lalu, kapan kau akan menemuinya?"
Hembusan nafas lelah mengiringi deru nafas Flower berpaduan sorot mata tak terbaca sehingga Karyl tidak mengetahui apa yang dirasakan oleh sahabatnya itu.
Di genggamnya jemari lentik dengan penuh kelembutan. "Apa pun yang yang menjadi keputusanmu aku akan selalu mendukungmu, Flow."
Bibir ranum tersenyum, sebuah senyuman penuh makna. "Aku akan segera menemuinya."
Kalimat yang baru saja menggelitik pendengaran telah membuatnya tak percaya hingga meminta kepada Flower untuk mengulang kalimat yang sama.