"Setelah aku membuatmu sadar pada posisimu yang seharusnya barulah dengan senang hati ku lemparkan kau keluar." Nada suaranya terdengar lirih, akan tetapi penuh ancaman mematikan membuat bulu roma meremang seketika.
--
Merasa tidak nyaman ditatap secara intens oleh sepasang manik hazel telah membuat Karyl bergidik ngeri. Wanita itu pun tak henti-hentinya menelan kasar saliva. "Em, aku bisa menjelaskan semuanya bahwa bukan aku yang mengundang Mr. Gilbert datang ke sini. Dia datang sendiri tanpa-"
"Cukup! Aku tidak mau mendengar penjelasan apa pun, Karyl."
"Apa maksudmu?"
Manik hazel menggeliat jengah. "Karyl, aku sedang tidak ingin mendengarkan apa pun itu. Untuk saat ini aku sedang ingin sendiri."
"Aku sedih mendengar ini, Flow. Tega sekali kau mengusirku."
"Bukan mengusirmu hanya saja-"
"Aku tahu." Potong Karyl cepat. Setelahnya, kembali ditatapnya sahabat tercinta dengan tatapan dalam dan lama. "Apakah kau yakin ingin sendiri?"
Flower mengangguk.
