Elya dipanggil kembali ke ruang guru oleh guru matematika yang dia bermasalah kemarin. Elya sedikit gugup dan berharap ia dapat keringanan dari hal itu atau setelah apa yang dijelaskan kepada guru itu. Meskipun ia melakukan kesalahan karena telah melihat contekan tapi bagi Elya itu adalah hal yang wajar yang dilakukan di sekolah, anggap saja mereka tengah membuat kenangan yang menarik.
"Siang, Buk."sapa Elya setelah berada di dekat meja guru tersebut. Guru matematika yang tengah menatap kertas yang di atas meja itupun mendongak untuk melihat Elya.
"Apa yang akan kamu lakukan untuk nilai kamu?"tanya Guru itu, suaranya sangat menakutkan ditelinga Elya, Elya juga baru mendengar tentang guru ini dari teman-temannya setelah kejadian kemarin. Selama ini ia tidak begitu memperhatikan apakah guru ini begitu galak atau tidaknya, meskipun ia telah diajarkan dan bertemu berkali-kali. Elya serasa melihat dua orang yang berbeda.