Arda sedikit merasa bersalah dan tidak enak kepada Atria, tapi ia harus melakukan hal ini. Arda menatap punggung Atria yang semakin menjauh itu, rasanya sedikit aneh membiarkan Atria pulang sendirian dengan keadaan seperti ini.
Arda kemudian mengejar Atria, namun ketika ia melihat Atria, ia melihat Atria yang tengah terdiam ditempatnya kini berdiri. Arda bisa melihat punggung Atria bergetar, namun ia tidak berani mendekati Atria dan hanya berdiri menatap Atria dari kejauhan.
Arda terus menunggu Atria hingga Atria berjalan menuju ke halte dan menaiki busway itu. Arda melangkah dengan sedikit tidak bersemangat menuju kembali kerumahnya. Saat Arda sudah berada di depan rumahnya ia melihat Jean tengah berdiri di depan pagar rumahnya.
Jean adalah sahabat Arda sekaligus orang yang paling mengerti Arda. Sayangnya mereka berada di sekolah yang berbeda, Jean juga bisa dikatakan satu-satunya orang yang akan bersikap seenaknya kepada Arda.
