Atria sengaja datang terlambat ke sekolah, ia tidak ingin bertemu dengan Arda ataupun Elya. Kata-kata Elya kemarin malam masih menggangu Atria, kata-kata Elya itu menari-nari dipikirannya seolah enggan untuk meninggalkan Atria seorang diri.
Tentu saja Atria ingin menanyakan kebenaran itu kepada Arda secara langsung, ia tidak ingin hanya mendengarkan cerita dari orang lain. Apalagi orang itu adalah Elya, yang menurut Atria informasi dari Elya tidak memiliki kebenaran dan hanya karena ingin menyudutkannya semata.
Atria tidak tahu harus berapa lama ia akan berada di situasi yang tidak menyenangkan ini. Ia dan Elya adalah teman sekelas dan duduk bersebelahan. Kini Elya seolah menyatakan perang kepadanya, namun tentu saja Atria tidak bisa ikut menyerang Elya. Jika ia menyerang Elya atau bermasalah dengan Elya, yang ada anak lainnya hanya akan menganggap ia cemburu kepada Elya dan semakin memperburuk keadaan, Atria tidak ingin dirugikan oleh hal-hal seperti ini.