Mentari bersinar terang. Suara burung terdengar bersahutan. Langit biru terlihat mempesona. Hari yang cerah menyambut pagi itu.
"Ernggh." seorang gadis cantik terlihat merenggakan anggota badanya.
Selimut hangat seolah menjadi penghalang bagi si wanita mengawali aktivitas. Namun begitu manik birunya mengintip suasana dalam ruangan, dahi mulusnya mengernyit.
Rose mengerutkan kening saat melihat cahaya terang menerobos jendela kamar. Pertanda bahwa matahari telah naik di atas kepala.
"Kenapa tidak ada yang membangunkanku." batin sang ratu bingung.
Rose segera menyadari ada sesuatu yang salah. Dengan jantung berdegup kencang, si peri cantik berjalan menuju kamar anak-anaknya.
Dirinya khawatir sesuatu yang buruk telah terjadi. Dan apa yang dirinya temukan tidak kalah membuat sang ratu membeku.
Begitu Rose membuka pintu kamar, Ia mendapati pemuda familiar yang tengah menggendong kedua anaknya. Dan bayi-bayi mungil itu diam saja. Tidak ribut ataupun menangis.